Tuesday 6 March 2012

Sinopsis Ojagyo Brothers Episode 58 (Part 2) Final


Melanjutkan Sinopsis……
 Sebagai pengantin baru, Tae Hee dan Ja Eun melakukan Sungkeman kepada Orang Tua dan Nenek. Nenek tersenyum menyambut pengantin baru.  Mereka tersenyum geli melihat Ja Eun yang sepertinya kepayahan untuk bangkit dari sungkemannya….ghehehehh.


Tae Pil berada di tepian sungai menunggu Yo Eul. Yo Eul datang dan menatap Tae Pil dengan tatapan sedih dan rindu. 
Yo Eul : “ Apakah Kau lama menunggu? Cuacanya dingin..”
Tae Pil : “ Hemm… Aku ada sesuatu yang ingin disampaikan padamu.”
Yo Eul : “Apa?”
 
 Tae PIl : “ Mari kita berpisah  selama 2 tahun”
Yo Eul sangat terkejut mendengarnya.
Tae Pil : “ Aku ingin memulainya dari awal. Belajar bekerja, mendapatkan pengalaman, dan kembali saat Aku bisa berdiri sendiri.
Yo Eul : “ Kenapa Kau bisa berencana seperti ini?”
Tae Pil : “ Menyukai mu. Aku ingin menjadi laki-laki yang bertanggung jawab untuk mu. Walaupun saat ini Aku tidak memiliki apapun. Tapi, tunggu 2 tahun lagi, AKu akan menjadi laki-laki seperti itu. Biar Aku bisa berdiri disampingmu dengan bangga. Saat itu, tak ada yang akan salah paham ataupun menghentikan kita. Aku akan melindungimu. Dan saat itu datang Aku akan melamar mu lagi dan Kau hanya perlu menjawab YA”.
Yo Eul menangis mendengar perkataan Tae Pil dan menjawab “ Mari kita putus saja, Jangan melakukan apapun selama 2 tahun itu. Aku tidak muda lagi, Bagaimana bisa Aku menunggu waktu 2 tahun itu?  Aku mungkin bertemu seseorang yang lebih pantas dan Bukankah Kau mungkin  menemukan gadis yang Kau suka”.
Tae Pil menyangkalnya, “ Tidak, Itu tidak akan terjadi”.
Yo Eul juga mengatakan “ Jika 2 tahun lagi Kita berdua masih single,. Aku akan menerima lamaranmu”.
 Mereka berdua sama-sama bersedih dan berpelukan, tak dapat menahan air mata perpisahan. Yo Eul berterima kasih pada Tae Pil, karena dia begitu bahagia sejak bertemu dengan nya. Bertemu dengan Tae Pil adalah saat yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Mereka kemudian berpisah…T_T.
Empat bersaudara berkumpul bersama.
Tae Pil mulai perbincangan “ Aku putus dengannya hari ini”. Pernyataan ini membuat ketiga saudara itu terkejut. Tae Bum bertanya : “ Apakah Tante setuju dengan keputusan ini?”.

 Tae Pil :” Ya. Aku akan pergi sementara, bekerja bersama senior Ku. Sebenarnya, Dia sudah menawarkan hal ini sebelumnya pada Ku, tapi Aku tidak tertarik dan selalu menolaknya. Tapi, sekarang Aku berubah untuk menerimanya kembali. Setelah pergi, Aku ingin memulai semuanya dari awal.
Tae Bum mengatakan itu adalah ide yang bagus, bekerjalah dengan baik. Suatu saat nanti Kau akan mendapatkannya kembali. Tae Shik juga menambahkan kalau sekarang adik bungsunya sudah besar sekarang bahkan sudah membuat keputusan yang besar.
Tapi, tiba-tiba Tae Hee bertanya “ Apa Kau tidak menyesal?”.
Menanggapi pertanyaan Tae Hee, Tae Pil mulai menangis meski Dia bilang dia tidak menyesal. Jika Dia menyesal, takkan membuat keputusan seperti ini. Aku tidak akan merindukannya dan Aku akan berkonsentrasi pada pekerjaan Ku. Aku akan berusaha dengan keras agar bisa membuat Yo Eul bangga. Aku takkan membiarkan cinta Ku lagi”. Dan malah membuatnya menangis keras. Tae Shik yang berada disampingnya memeluknya.

 
Setelah keluar dari Kedai. Mereka berteriak memanggil-manggil nama Tae Pil. Untuk menghibur Tae Pil yang lagi sedih, ketiga bersaudara itu mengajak Tae Pil ke tempat Karouke agar Ia bisa melupakan kesedihannya. Tae Pil yang tadinya menolak, tak kuasa menghadapi ketiga Hyungnya. Tae Pil lalu mulai bernyanyi, tapi lagu yang Ia pilih makin menambah kesedihannya. (lagu yang Dia pilih tuh lagu sedih). 
Ketiga bersaudaranya berusaha menghibur Tae Pil dan bernyanyi dengan kocak. Tae Shik memaki Topi kuning bling-bling, Tae Bum pakai wig hitam sementara Tae Hee pakai wig kuning dan tak lupa kincringan berlampu. Hahahhaa…. (Good Job .. Guys). Melihat tingka laku ketiga Hyung, mau tak mau Tae Pil jadi tersenyum. Dia kemudian ikutan bernyanyi bersama. Tapi, meski lagu yang mereka nyanyikan adalah lagi bahagia, mereka malah menangis bersama sambil berpelukan.
 
Disaat yang bersamaan, Yo Eul juga menangis saat menceritakan perpisahannya dengan Tae Pil kepada Kakaknya. “ Oenni…”. T_T.
 
Setelah selesai berkaroke. Mereka ingin melanjutkan ronde berikutnya. Tae Hee punya sesuatu hal yang penting untuk dikatakan… (Weiiitss,, Apa tuch?).
Tae Hee terbangun dari tidurnya dan mendapati Ja Eun tidak ada disampingnya. Dia kemudian mencari Ja Eun dan menemukannya sedang menggambar kartun. Dia hanya bisa menghela nafas.
Pagi-pagi sekali, Tae Bum dan So Young tiba di rumah Mama Hwang, dan ini mengejutkan semuanya. Mereka mengatakan kalau mereka rindu dan bilang kalau Cha Gom rindu masakan neneknya. Karena begitu berisik Nenek terbangun dan menghampiri mereka dan menanyakan kenapa pagi-pagi sudah berisik. Saat mengetahui ternyata Tae Bum dan So Young yang datang, Ia pun senang. Bukan hanya Nenek yang terganggu, tapi juga Papa Hwang. Tanpa menghiraukan apapun, Papa Hwang langsung menghampiri mereka. Melihat Papa Hwang yang hanya memakai Boxer, membuat semua terkejut dan tertawa. Papa yang melihat kea rah pembicaraan mereka, langsung berlari masuk ke kamar… hahahhaha.. 
Sarapan pagi pun telah siap,. Mereka berkumpul bersama di meja makan. Ayah mengatakan “ Ibu.. mejanya sudah tidak muat lagi…sudah penuh”. Nenek juga bilang saat mereka pindah nanti harus menyiapkan meja makan yang lebih besar lagi.  
Mama Hwang melaporkan kepada Nenek kalau Si Bungsu akan pergi minggu depan. Nenek menanyakan kemana Ia akan pergi. “ Ke Go Jae Du..Nek…! Aku akan bekerja bersama Senior Ku “.
Papa Hwang mengatakan kalau Tae Pil sudah dewasa sekarang dan harus memikirkan masa depan mulai saat ini dan bekerja keraslah. Mama Hwang terlihat khawatir “ Itu pasti sangat sulit sekali”.
 Tiba-tiba Papa Hwang menanyakan kenapa Tae Bum datang.
Tae Bum “ Hyung akan menjelaskannya..”
Semua menatap kearah Tae Shik.
Tae Shik “ Ayah, Ibu.. Kita tidak perlu pindah. Karena kami berempat sudah membeli rumah dan perkebunan ini. Rumah atas nama Ayah dan perkebunannya atas nama Ibu”.
Mendengar pernyataan Tae Shik membuat Ibu, Ayah dan Nenek terkejut. Ayah menanyakan dari mana mereka mendapatkan uang sebanyak itu.
Tae Bum “ Tae Hee Yah,,, “.
Tae Hee “ Mendiang Ibu meninggalkan warisan padaku. Walaupun PD Gim pernah mengatakan kepada Ku sebelumnya, Aku tidak pernah berfikir untuk menggunakannya. Jadi Aku hanya menyimpannya saja. Lalu Dia juga bilang, gunakan saja uang itu untuk membeli Rumah dan Perkebunan ini untuk Ayah dan Ibu. Mendiang Ibu pasti akan setuju dengan hal ini”. “ Lagi pula, Aku tidak membelinya sendirian., Hyung dan Tae Pil juga ikut membantu”.
Tae pil bilang..” Ya,,tentu saja. Tapi Hyung Tae Hee menyumbang 90%”.
Papa Hwang menoleh kearah Nenek dan menyanyakan pendapatnya. Nenek setuju, Ayah juga, lagi pula ini kan hadiah dari anak kita. Sekarang tinggal Ibu saja. Ibu masih merasa tidak enak hati menggunakan harta warisan Tae Hee untuk hal ini. Tae Pil lalu bilang, Kalau Dia akan membeli rumah dan perkebunan ini dengan uang nya..tapi tunggu 10 tahun lagi…xixiixii.  
Ibu kemudian pamit ke toilet. Didalam toilet Ibu menekan keran air kemudian tertawa gembira,,,,.. Hahahhaha.. Ibu senang sekali.
Ibu terawa keras hingga semua yang berada diruang makan mendengarnya. (Dasarrr Ibu)..

 Ayah dan Ibu menatap kebun dihadapannya, Ibu sangat senang sekali karena setelah 60 tahun Ibu memiliki kebun atas namanya sendiri. Ayah bahkan mengucapkan selamat dan Ibu malah mengucapkan terima kasih pada Ayah, Karena keempat anak Mereka lah Ibu akhirnya bisa memiliki tanah ini. Mereka berpelukan dengan senyuman.. (Wonderful Couple).
Nenek sedang membersihkan guci dikamar ketika Tae Hee masuk. Tae Hee ingin menyampaikan sesuatu kepada Nenek. Tae Hee ingin melanjutkan kuliahnya bersama Ja Eun di Amerika. Tae Hee tidak ingin menghalangi impian Ja Eun hanya karena dirinya. Ja Eun akan magang di Perusahaan Animasi selama setahun, tapi Tae Hee butuh 2 tahun menyelesaikan kuliahnya. Lagipula, Tae Hee melakukan ini selagi Nenek masih sehat dan takkan ada yang terjadi selama kurun waktu 2 tahun ini. Nenek kelihatan sedih. 
 Tae Hee kemudian melanjutkan Jika Nenek tidak setuju, maka Tae Hee hanya akan membiarkan Ja Eun pergi tanpa Tae Hee. Nenek belum menyetujuinya, tapi Ia akan memikirkannya lagi.  

Nenek menghampiri Ibu yang sedang berkebun. Nenek kelihatan senang sekali melihat menantunya bahagia. Ibu lalu melihat ekspresi Nenek yang tiba-tiba kelihatan sedih. Ibu pun menanyakan apa yang terjadi. Nenek bilang kalau Tae Hee ingin melanjutkan kuliahnya di Amerika bersama Ja Eun, Dia tak ingin Ja Eun kehilangan kesempatan yang bagus hanya karena dirinya. Ibu bertanya apakah Nenek akan menyetujuinya?. Nenek menjelaskan Bagaimana bisa Dia yang sudah tua menghalangi impian anak muda seperti Tae Hee. Nenek akan membiarkan Tae Hee pergi meski Ia akan sedih. Nenek juga bilang berkomunikasi dengan telpon sudah cukup baginya.
Ibu dan Nenek bercerita bagaimana Tae Hee hidup. Tae Hee pernah hampir meninggal karena Pneumonia dan Nenek lah yang menyelamatkannya. Mereka sama-sama teringat bagaimana menderitanya Tae Hee sejak Ia kecil. 
 Nenek pun berterima kasih pada Ibu, karena Ibu sudah bekerja keras. Nenek sudah menganggap Ibu seperti anak sendiri. Ibu senang sekali. Bagi Ibu, Nenek ibarat gunung baginya. Ibu pun meminta jangan membiarkan Ibu menjadi yatim piatu lagi. Marilah kita hidup bersama sampai akhir nanti dan saling mendukung satu sama lain. Ibu dan Nenek merasa waktu cepat sekali berlalu dan tidak terasa mereka sudah tua, Nenek sudah berusia 80 tahun sementara Ibu 60 tahun. Nenek teringat saat pertama bertemu Ibu berusia 20 tahun dan cantik seperti bunga. Mereka saling berpegangan tangan. Nenek melihat sekeliling, musim semi akan tiba dan bunga-bunga akan kembali mekar. Dalam hidup ini, berapa kali kita bisa melihat musim semi?.
Mi Seok menemani Ibu pergi menemui seseorang untuk mencicipi masakan bebek Ibu. Orang itu pun mengakui kelezatan. Mi Seok pun menyelamati Ibu.
Tae Hee berpamitan pada rekan kerjanya. Dong Min terlihat sedih dan kesal akan kepergian Tae Hee, Ia berpesan jika kelak Ia menikah Tae Hee harus pulang. 

Setelah berpisah dari Tae Pil, Yo Eul pun berkonsentrasi pada toko bajunya dan sebagai hasilnya tokonya sudah mulai ramai dan laris. Ia bahkan harus dibantu Ibu dan Ayah Yo Eul. Sepertinya berusaha keras untuk melupakan Tae Pil.. (Poor Yo Eul..T_T).

Gok So memberikan tabungannya kepada Tae Pil. Dia memberikannya sebagai hadiah dan meminta Tae Pil menggunakan uangnya untuk hal yang ingin dibeli Tae Pil. Tae Pil sangat terharu menerimanya. 
 Saat yang dinantipun tiba, So Young akhirnya kontraksi. Tae Bum mengantarkan So Young kerumah sakit dengan taksi. Didalam taksi Tae Bum berusaha menenangkan So Young yang kesakitan, tapi yang ada hanya Tae Bum yang ikut kesakitan karena di tarik-tarik oleh So Young.. ahahhaha. Tae Bum pun hanya bisa pasrah.


Dan Cha Gom pun lahir, semua bergembira menyambut kelahiran Cha Gom. Cha Gom mulai menunjukkan kebolehannya,,.hihihih.. 
 He’s so Cute…
 

Semua berkumpul diruang makan menikmati teh dan cemilan sambil bercengkrama. Ja Eun dan Tae Hee akan berangkat ke Amerika besok. Ja Eun tetap bersemangat seperti dulu bahkan Ia ingat saat Ibu menghancurkan tendanya. Ibu pun berusaha menghentikan Ja Eun yang membuatnya malu bila mengingat semua kejadian dimana Ja Eun sebagai musuh Ibu. Hahhahhaha….
  Semua mengucapkan Selamat Malam, karena sudah larut. 
Paginya, Ibu akan memberi makan bebek-bebek nya. Ibu senang sekali saat membuka kandang bebek bahkan memanggil bebek-bebek itu “ Anak-anakkuuu….”. 
 


No comments:

Post a Comment